Teman-temanku sebangsa dan setanah air Hari ini aku punya puisi untuk kalian tentang bagaimana perasaanku terhadap parah koruptor itu. Aku masih perlu banyak belajar dalam menulis puisi kalau kamu bersedia mengajariku mention @Thifame
Kau Menang Dalam Hati
Kecil hingga Besar kau mencari keberhasilan
Bodoh hingga Pintar kau merangkai kesuksesan
Kau gores dengan noda yang pilu
Demi sekejap kenikmatan yang tabu
Kepala demi Kepala menunggumu dibelakang
Mengais sedikit sumbangan untuk sesuap nasi
Tidakkah kau terlalu melambung
Melampaui batas kerendahan hati
Dahulu kau cari mereka semua
Dahulu kau berjanji kepadanya
Dahulu kau susah payah bersama
Tapi sekarang Kau buang kami seperti tidak ada
Kemarin kau termangu seperti orang tak punya arah
Hari ini kau tersenyum seperti orang hebat
Besok kau akan menggongong di depan pasrah
Lusa kau akan masuk kedalam hutan yang penat
Kau berlari amat jauh seperti maling
Kau tidak tentram seperti angin topan
Semua itu kaurasakan sebagai balasan
Yang Maha Kuasa tentu akan melarang
Lathifa Rulia Sadyyah:)