Senin, 14 Mei 2012

Puisi Satire

 Teman-temanku sebangsa dan setanah air Hari ini aku punya puisi untuk kalian tentang bagaimana perasaanku terhadap parah koruptor itu. Aku masih perlu banyak belajar dalam menulis puisi kalau kamu bersedia mengajariku mention @Thifame


Kau Menang Dalam Hati

Kecil hingga Besar kau mencari keberhasilan
Bodoh hingga Pintar kau merangkai kesuksesan
Kau gores dengan noda yang pilu
Demi sekejap kenikmatan yang tabu

Kepala demi Kepala menunggumu dibelakang
Mengais sedikit sumbangan untuk sesuap nasi
Tidakkah kau terlalu melambung
Melampaui batas kerendahan hati

Dahulu kau cari mereka semua 
Dahulu kau berjanji kepadanya
Dahulu kau susah payah bersama 
Tapi sekarang Kau buang kami seperti tidak ada

Kemarin kau termangu seperti orang tak punya arah
Hari ini kau tersenyum seperti orang hebat
Besok kau akan menggongong di depan pasrah
Lusa kau akan masuk kedalam hutan yang penat
 
Kau berlari amat jauh seperti maling 
Kau tidak tentram seperti angin topan
Semua itu kaurasakan sebagai balasan
Yang Maha Kuasa tentu akan melarang


Lathifa Rulia Sadyyah:)

2 Comments:

  1. Marxause said...
    keren puisi2 anda.salam kenal dari banda aceh yang damai
    Marxause said...
    http://idrusbinharun.blogspot.com/

    follow me back.thank

Post a Comment