Apa yang terjadi di Gunung Merapi??
Didalam kesedihan Gunung Merapi menumpahkan isak tangis, melayangnya jiwa, dan kerusakan alam. Bencana ini membawa dampak merugikan yang sangat besar. Dimana-mana rumah sepeti patung habis di telan lahar. Jiwa-jiwa yang sangat gempar akan bancana ini sangat trauma dan takut. Anak-anak berlarian mencari sanak keluarga untuk menjaga keselamatannya. Hewan-hewan berusaha bersembunyi yang dianggap aman. Tumbuh-tumbuan layu dan mati diterjang lahar.
Merapi sungguh menyedihkan membuat 198.000 jiwa manusia melayang. Hujan abu melanda hampir seluruh kota Yogyakarta. Amal kebaikan relawan mulai berdatangan dari berbagai kota. Sumbangan makanan minuman berlimpah tetapi disayangkan bahwa sumbangan itu sampai terlambat sehingga semua telah dikecewakan.
Stadion Olahraga pun turut dijadikan sebagai posko-posko penanggulangan Bencana Merapi. Suasana ramai membuat korban sedikit terhibur. Kadang para pengungsi pun memikiran dimana keluarga mereka, bagaimana rumah mereka. Saling berbagi cerita satu sama lain, dari tak saling mengenal sekarang menjadi seperti saudara.
Anak-anak dibina oleh kakak-kakak relawan untuk sedikit melupak kejadiaan Bencana Merapi. Bermain, Bercanda, Belajar adalah salah satu upaya cara membina anak-anak yang jiwanya masih labil. Keterbatasan relawan dalam membantu masyarakat tidak dibawa berat. Bahkan masyarakat berterimakasih atas bantuaan relawan-relawan.
Selang beberapa setelah kejadiaan ini. Daerah sekitar Merapi sangat subur. Material-material dari Merapi membuahkan banyak kegembiraan. Semua sungai yang mengalir dari Merapi berisikan pasir-pasir dan batuan-batuan yang bagus.
Kejadiaan Bencana Merapi seakan memberi pentunjuk bahwa di dunia ini tidak ada yang bisa melawan Kekuasaan Tuhan dan memperingati bahwa manusia itu harus lebih memperbaiki perbuatannya. Sebelum bencana ini terulang kembali pada suatu saat nanti kita harus senantiasa beribadah kepadaNya.
Created By : Lathifa Rulia Sadyyah